Penguatan Cluster Pemberdayaan pada Jaring Aspirasi DPD RI-Gusti Kanjeng Ratu Hemas ke Kelurahan Rejowinangun

(13/5) rejowinangun.jogjakota.go.id. REJOWINANGUN. Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Ir.Aman Yuriadijaya,MM didampingi Mantri Pamong Praja Kotagede,Rajwan Taufiq, SIP,M.Si, Lurah Rejowinangun, Dyah Murniwarini, A.Md menerima Kunjungan Kerja Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Gusti Kanjeng Ratu Hemas pada Selasa (12/10)  di Ruang Agro Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Kunjungan kerja tersebut merupakan wahana silaturahmi DPD RI guna  menyerap aspirasi masyarakat yang akan dibawa ke pemerintah pusat. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY beserta jajaran dinas di DIY, Tenaga Ahli DPD RI, Komandan Koramil Kotagede, Polsek Kotagede, TP PKK, lembaga sosial masyarakat dan tokoh masyarakat se Kelurahan Rejowinangun. 

Dalam kesempatan tersebut Aman menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada GKR Hemas yang telah berkenan untuk mengunjungi Kelurahan Rejowinangun. Acara selanjutnya di pandu oleh Lurah Rejowinangun, Dyah Murniwarini, A.Md yang menyampaikan pula bahwa keunggulan wisata di Kelurahan Rejowinangun selain Gembiraloka juga terdapat unggulan Cluster Pemberdayaan terdiri dari Cluter Budaya, Agro, Herbal, Kerajinan, Kuliner disamping itu terdapat situs-situs bersejarah jaman mataram dan kasultanan yogyakarta, yang dikembangkan saat ini adalah subyek wisata yaitu warga menjadi bagian pelaku wisata ini melalui Lima Cluster Pemberdayaan ini, untuk itu kami mohon dukungan suatu sarana yang dapat menggabungkan lima cluster ini dalam suatu tempat/ lokasi yang menampilkan pertunjukan atraksi, seni budaya dan UMKM berbasis lima cluster yang terintegrasi.

Selanjutnya dipersilakan warga untuk menyampaikan aspirasinya, salah satunya Titik Endrawati menyampaikan, "Dalam kunjungan Menparekraf RI, tanggal 8 Oktober 2021 kemarin kami menampilkan produk kuliner inovasi terbaru berupa Kripik Jengkol dan pak Menteri suka sekali, nah untuk pembuatannya agak sulit, kami mohon dukungan alat yang modern untuk meniriskan minyak supaya dikemasan tidak banyak minyaknya."

Dari Ketua TP PKK Tutik Setyaningsih, "Pelaku UMKM perlu pendampingan, bagaimana peningkatan kualitas dan pemasarannya, hal lain edukasi bagi reproduksi remaja untuk menekan stunting dari dampak pernikahan dini."

Tannggapan GKR Hemas mengemukakan pentingnya masukan masyarakat sebagai bahan untuk perencanaan program pembangunan nasional sekaligus mengetahui sejauhmana pembangunan telah dilaksanakan di daerah. “Kami akan hubungkan permasalahan pembangunan yang ada di wilayah kepada pemangku kepentingan di pusat dan daerah agar segera ada solusi penanganannya, serta meminta kepada dinas yang ikut dalam kunjungan kerja tersebut bisa menanggapi permasalahan yang telah dikemukakan.” papar GKR Hemas. 

“Untuk lokasi terintegrasi lima cluster ini merupakan usulan yang bagus sekali, namun perlu koordinasi dengan pihak terkait yang sebaiknya dikoordinasikan oleh Bapak Sekda, bila memungkinkan tempat yang dimaksud dapat digunakan. Untuk UMKM perlu ditingkatkan, di Pemda DIY ada program Si Bakul yang membantu UMKM dalam jasa pengiriman barang secara gratis, juga ada pelatihan peningkatan sumber daya UMKM,  ada program pengembangan destinasi wisata, promosi pariwisata, pelestarian seni tradisi, dan banyak program yang bisa diakses masyarakat", imbuh GKR Hemas.

Adapun untuk usulan alat dari warga Titik Endrawati ini GKR Hemas akan mengadakan alat ini dan diberikan pada kelompok usaha Titik Endrawati. 

Selanjutnya GKR Hemas juga menyampaikan agar masyarakat bisa berkonsultasi dan berkoordinasi dengan dinas yang hadir pada kunjungan kerja tersebut untuk pemenuhan kebutuhan program yang akan digagas di masyarakat.

Acara kunjungan ini ditutup dengan doa dan foto bersama (AgSe)