Penguatan Ketahanan Pangan-Pelatihan Lorong Sayur di Kelurahan Rejowinangun

(22/9) REJOWINANGUN, Bahwa dengan adanya pandemi COVID-19 yang melanda dunia berdampak pula pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhan publik salah satunya kebutuhan pangan dan gizi, bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, khususnya Kelompok Kerja Ketahanan Pangan dan Gizi, yang terdiri dari FAO, IFAD, UNFPA, WFP, WHO dan UNICEF dalam pernyataan bersamanya mengkhawatirkan bahwa situasi saat ini memperburuk kesulitan yang dihadapi banyak keluarga untuk mengakses pangan sehat yang terjangkau.  (https://www.unicef.org/indonesia/media/4901/file/Pernyataan%20Bersama%20tentang%20Ketahanan%20Pangan%20dan%20Gizi.pdf.).

Menanggapi peringatan dari PBB melalui organisasi dibawahnya, Presiden Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk terus mengontrol ketersediaan bahan pokok hingga ke daerah-daerah pada 13 April 2020 (katadata.co.id., 20 April 2020), serta memerintahkan jajarannya  melalui video conference di Jakarta pada Kamis 30 april 2020 dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) agar meninjau kesiapan ketahanan pangan mulai dari produksi hingga tahap distribusi (Tempo, 1 Mei 2020).

Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ketahanan pangan telah melakukan berbagai upaya salah satunya ialah pembuatan lorong sayur di wilayah Kota Yogyakarta, yang merupakan salah satu metode pertanian perkotaan yang mudah untuk diaplikasikan dan berdampak positif secara peningkatan kesehatan gizi, ekonomi dan sosial.

Kelurahan Rejowinangun memandang bahwa pembuatan lorong sayur merupakan upaya atau ikhtiar bersama dalam usaha ketahanan pangan pada masa pandemi COVID 19 ini dengan tujuan ketersedian tanaman sayur dengan tujuan utamanya adalah ketahanan pangan dan gizi keluarga, disamping dapat meningkatkan ekonomi dan kerukunan serta keguyuban sosial pada warga.

Kegiatan Penguatan Ketahanan Pangan melalui Pelatihan Lorong sayur ini diselenggarakan dengan Dana Alokasi Tambahan berupa Dana Keluharan Tahun 2020, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 September 2020 sampai dengan 18 September 2020, dengan peserta berasal dari Kampung Gedongkuning, Rejowinangun dan Pilahan yang berjumlah 60 orang yang pelaksanaan kegiatan dibagi dua menjadi 30 orang tiap kelompok peserta sesuai dengan ketentuan Protokol Penanganan COVID 19.

Kegiatan ini terlaksana dengan lancar dan antusias dari peserta pelatihan sangat baik serta terlihat semangat kebersamaan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

Semoga kegiatan Penguatan Ketahanan Pangan-Pelatihan Lorong Sayur di Kelurahan Rejowinangun ini dapat berdampak positif untuk terciptanya ketersedian pangan dan gizi keluarga dan terwujudnya Kelurahan Rejowinangun yang semakin REJO, MAKMUR,JAYA !!! (Agung Setiawan).